Hampir di seluruh lapisan masyarakat, di
segala tingkat strata pendidikan, tiada hari yang terlewat tanpa menonton
televisi. Setiap orang, dari anak-anak, muda dan dewasa bahkan yang sudah uzur
bisa dipastikan akan menghabiskan beberapa jam bahkan hampir seharian duduk dan
menikmati tayangan televisi. Kehadiran televisi menyuguhkan berbagai acara yang
beragam dan menarik tanpa kompromi. Artinya, ia hadir di tengah-tengah kita
dengan sukarela, kapanpun kita ingin menikmatinya, kita cukup menekan sebuah
tombol.
Ditambah lagi dengan hadirnya 11 stasiun televisi nasional, seolah
tidak ada kata bosan, kita merelakan setiap hari waktu kita bersamanya.
Salah satu yang sangat menggelisahkan kita
yakni saat menyaksikan tayangan-tayangan televisi belakangan ini. Hampir semua
stasiun-stasiun televisi, menayangkan program acara (terutama sinetron) yang
cenderung mengarah pada tayangan berbau kekerasan (sadisme), pornografi,
mistik, dan kemewahan (hedonisme). Tayangan-tayangan tersebut terus berlomba
demi rating tanpa memerhatikan dampak bagi pemirsanya. Kegelisahan itu semakin
bertambah karena tayangan-tayangan tersebut dengan mudah bisa dikonsumsi oleh
anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar